Beras Basah, Pulau Kecil nan Cantik dari Bontang
Landscape Pulau Beras Basah Bontang |
Sejak kedatangan saya di Kota Bontang maret kemarin untuk urusan pekerjaan, perusahaan tempat saya bekerja mengutus ke Bontang untuk OJT On Job Training di perusahaan pengolahan gas LNG. Bontang memang bukan kota tujuan wisata namun tak selamanya kota ini tak memiliki sisi untuk dieksplore. Kesempatan untuk menyambangi kota Bontang tak saya sia siakan untuk menemukan pariwisata baik itu wisata bahari, kuliner, alam dan sejarah. Hari weekend saya memfaatkan betul untuk berlibur karena liburan itu bisa dilakukan dimana saja asal tujuan dari liburan itu tercapai.
Sebelum mengulas liburan saya di Bontang, mari mengenal lebih dekat tentang kota yang akan saya tinggali satu tahun kedepan. Kota Bontang yang selama ini dikenal sebagai kota Industri. Bontang merupakan salah satu kotamadya di Provinsi Kalimantan Timur, jika dari Balikpapan dapat ditempuh sekitar 6 - 7 jam dengan melintasi kota Samarinda.
Moment weekend itu moment yang paling ditunggu, dimana minggu kemarin 5 April 2014 saya mengunjungi sebuah pulau yang ada di kota Bontang, pulaunya terletak di sebelah timur dari kota industri ini. Untuk menuju Pulau Beras Basah ada dua jalur yakni melalui Pelabuhan Tanjung Laut yang diperuntukan untuk masyarakat umum dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dengan kapal kayu dan Pantai Marina yang merupakan jalur khusus untuk para staf, tamu dan karyawan PT. Badak LNG, jarak tempuh lebih singkat hanya 15 menit dengan speed boat.
Wajib pakai life jacket sebelum naik speedboat |
Motor Speedboat membelah lautan |
Pulau Beras Basah dulunya dikelola oleh PT. Badak sebagai tempat berlibur para karyawannya, namun tahun kemarin pulau ini sudah diperuntukkan untuk masyarakaat umum. Pulau Beras Basah memiliki luas sekitar 5 ha yang ditumbuhi pohon kelapa mengelilingi pulau nan kecil ini. Pulau Beras Basah, konon ceritanya sebuah kapal dengan muatan beras dari Makassar terhalang ombak besar sebelum tiba di Bontang hingga akhirnya muatannya diturunkan di pulau ini.
Pulau Beras Basah terlihat ramai namun ini tak seramai di hari minggu. Kami mencari tempat untuk menyimpan barang dan sebuah pohon yang cukup rindang menjadi pilihan untuk menggelar tikar diatas pasir sambil istirahat. Saya memilih istirahat sambil menunggu cuaca bersahabat ketika yang lain sudah berlarian menuju pasir putih. Niat awalnya saya datang kesini ingin mengeksplore setiap lekukan pulau ini saya urungkan dulu, selojoran di atas hammock jauh lebih nikmat ketimbang berpanas- panas ria.
Pulau ini dilengkapi beberapa gasebo, arena permainan dan sebuah rumah untuk penjaga pulau. Beberapa dari pengunjung juga lebih memilih mendirikan tenda bulan. Semenjak dibuka untuk umum memang pulau ini menjadikan tujuan wisata favorit, tapi anda harus siapakan uang lebih banyak jika anda seorang yang tak mau repot. Untuk menggunakan kamar mandi harus membeli 1 jeregen air Rp. 5.000,- dan jika ingin menikmati mie gelas di warung dihargai Rp. 20.000,-. Saran saya sebelum kesini hendaknya membawa bekal dan air minum. Pulau ini memang tak mempunya sumur air tawar jadi air tawar diambil dari Bontang menggunakn perahu.
Ketika cuaca bersahabat saya beranjak dari hammock untuk bergabung dengan yang lain. Pulau ini dapat dijelajahi setiap lekukannya hanya dengan berjalan kaki. Setiap sisi pulau ini memiliki keindahan tersendiri namun paling bagus untuk mandi di sebelah utara karena sisi kedalamannya bertahap jadi baik untuk pengunjung. Selain itu anda juga bisa mencoba banana boat untuk keliling pulau. Saya kali ini tidak mencoba apapun, hanya berjalan keliling pulau sambil mengabadikan setiap moment yang ada.
Pasir putihnya yang bersih dan airnya yang jernih menjadi daya tarik para pengunjung. Jembatan kayu yang menjorok ke laut menjadi pemandangan tersendiri.
Liat seperti ini pengennya langsung nyemplung |
Pasir Putih Pulau Beras Basah |
Deretan kapal nelayan |
Eksis dulu sebelum pulang |
Foto Bersama |
Saya masih pengen menikmati indah bawah lautnya dengan snorkling ria dan menikmati indah sunsetnya. Selalu saja ada alasan untuk kembali di setiap tempat saya datangi.
Menunggu speed boat yang akan mengantar kami pulang |
Follow twitter @indonesianholic
keren photonya2 salam kenal ya
ReplyDeleteThanks yah,
Deletesalam kenal
indah ya pulaunya dan pantainya, http://as-him.blogspot.com/2013/11/5-seni-bela-diri-tradisional-yang.html
ReplyDeleteThanks
Deletepulau dan pantainya memang keren
waow, jadi dulunya ini "pulau perusahaan" ya? PT Badak punya berapa pulau lagi yang semacam ini ya? Apa mungkin klo petinggi PT Badak ingin berlibur mereka pergi ke pulau perusahaan lain yang masih privat?
ReplyDeleteSebenarnya pulau beras basah hanya dikelola oleh perusahaan karena di pulau ini terdapat mercusuar sebagai tempat pengontrolan alur lalu lintas kapal tanker.
DeleteKalau pulau privat lainnya saya kurang tau tapi sepertinya tidak ada.
dulu saya tinggal di komp PT ARUN LNG (Aceh Utara).. di dlm kompleknya nama2 jalan dibikin dari kota2 penghasil LNG, termasuk Bontang :) Kadang slalu penasaran seperti apa Bontang itu.... setelah baca blog Mas, jd tau de :) Cantiiikkk.. Pantainya jauh lbh bgs dr pantai Rancung di Arun (",)
ReplyDeleteYapp, Bontang salah satu lokasi Kilang LNG di Indonesia.
DeleteSaya juga pernah ke Arun dulu awal tahun 2013, ada kunjungan Plant site di Arun LNG.
Kalai Pantai Rancung belum kesana cuma main ke kota Lhokseumawe.
Indahnya... ternyata masih banyak pulau-pulau indah seperti pulau beras basah ini di indonesia...
ReplyDeletePulau - Pulau daerah Maluku lebih keren lagi..
Deleteasikk jalan-jalan semakin asik kalau nyilem. omong omong tuh pulau punya terumbu karang bagus ngak yach
ReplyDeleteKatanya sih alam bawah laut Terumbu karang dan ikannya indah juga, tapi ada beberapa spot snorkling dan diving di sekitar pulau sekitar juga lebih keren lagi. Makanya saya penasaran juga pengen buktikan.
DeleteAku yang dari Kalimantan aja belum ke sana..jadi malu..
ReplyDeleteWah ada tuan rumah muncul, gak usah malu ini hanya bagian kecil dari apa yang kamu sudah perbuat untuk menshare keindahan kalimantan.
DeleteKereennn fotonya. Mercu suarnya bisa dinaiki nggak tuh? hehehe
ReplyDeleteThanks..Mercu suarnya gak bisa dinaiki, Sayang banget padahal keren jika bisa naik.
DeleteSaya sudah 2 kali kesana, sekali lewat pelabuhan PT badak, sekali lewat pelabuhan biasa. Itu tulisan beras basahnya hilang kemana ya? apa tertiup angin?
ReplyDeleteSaya baru sekali dan pengen balik lagi, belum sempat snorkling dan menikmati angin malamnya/
DeleteTulisan Beras Basah itu katanya ada yang pinjam tapi belum dikembalikan..hhehehe
asik bener tuh :D
ReplyDeleteThanks
Deletewow, ada banana boat di situ? dan mie gelas 20000? hmmm...untungnya dulu bawa nasi bungkus.
ReplyDeletebtw, musola udah jadi kah? dulu nginep situ waktu masih dibangun beralaskan spanduk, berselimutkan jas hujan >,<
Fasilitas banana boat sudah ada.Kalau musholla sudah jadi tapi kurang terawat.
DeleteKeren tuh bisa nginap.
WAAAW ! keren kak ! kepengen deh fotoan juga di anjungan itu...ato dari mercusuar sekalian :D
ReplyDeleteKeren Banget kak.
DeleteAyo main ke Kaltim bang.
bontang ternyata menyimpan banyak lokasi wisata yang keren ya ;)
ReplyDeleteIya, masih banyak tempat terindah yang belum saya eksplore.
DeleteSetujuuuu.. selalu ada alasan untuk kenbalii ;)
ReplyDeleteSayangnya aku belum pernah kebali u,u huhu
ReplyDeleteindah, fotonya pas, keren banget
ReplyDelete